TNI Kerahkan KRI Hasan Basri Bantu Penanggulangan KLB Asmat

TIMIKA, HaIPapua.com – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengerahkan satu kapal perang TNI AL guna membantu Satgas Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua.

Kedatangan KRI Hasan Basri disambut Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Timika, Letkol Laut (P) Yosafat Indarto bersama jajaran di Pelabuhan Portsite PT Freeport Indonesia pada Selasa (30/1/2018) pagi sekitar pukul 10.00 WIT.

Komandan KRI Hasan Basri, Mayor Laut (P) Arief Kurniawan mengaku mendapat perintah langsung dari Panglima TNI untuk terlibat dalam operasi kesehatan TNI di Kabupaten Asmat. “Setelah menerima perintah dari pimpinan, kami langsung berlayar dari Ambon, Maluku sejak Sabtu (27/1) lalu,” kata Arief di Pelabuhan Portsite, Selasa (30/1) siang.

(Baca Juga: KLB Asmat adalah Cobaan bagi Bangsa Indonesia, TNI Selalu Siap Membantu)

Menurut Arief, KRI Hasan Basri nantinya akan diperbantukan untuk pendistribusian bahan makanan, obat-obatan dan tenaga medis ke Kabupaten Asmat dari Timika, Kabupaten Mimika. Kapal perang ini, kata Arief, bisa memuat barang seberat 20 ton dengan lama perjalanan ke Agats diperkirakan 10 jam.

“Untuk sementara kami stand by di sini sambil menunggu perintah lebih lanjut. Namun kami diperbantukan untuk operasi kesehatan penanggulangan KLB di Kabupaten Asmat,” kata Arief didampingi Danlanal Timika Letkol Laut (P) Yosafat Indarto.

Untuk pendistribusian barang dan personel ke Asmat, kata Yosafat, berdasarkan hasil koordinasi antara Pemerintah Daerah dengan TNI, baik itu TNI AD ataupun TNI AU. “Untuk pengerahan KRI ini setelah dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait yakni dari Pemda dan TNI,” kata Yosafat.

KRI Hasan Basri merupakan kapal perang jenis korvet dengan panjang 75,2 meter yang dilengkapi dengan sonar dan radar. Kapal diawaki 62 personel yang didesain untuk peperangan anti kapal selam di perairan dangkal atau pantai. (Rex)