Pangdam Cenderawasih: Jangan Main Api, Netralitas TNI Sudah Final

JAYAPURA, HaIPapua.com – Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit mengingatkan prajurit TNI di Provinsi Papua untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Jika terbukti terlibat dalam politik praktis, kata George, sanksinya sudah jelas dan tidak menutup kemungkinan berujung pemecatan. Ia juga mengingatkan jajarannya hingga satuan terbawah agar fasilitas milik TNI tidak digunakan dalam pelaksanaan pilkada.

“Netralitas TNI dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 sudah final. Saya harap para prajurit tidak bermain api. Jika terbukti hukumannya sudah bisa berujung pemecatan,” kata George usai membuka Rapat Pimpinan di Makodam Cenderawasih, Jayapura, Senin (19/2/2018) kemarin.

(Baca Juga: Prajurit TNI Terlibat Politik Praktis Pilkada, Segera Laporkan!!!)

Menurut George, TNI dan Polri akan bersinergi untuk mengamankan pelaksanaan pilkada serentak 2018. Namun, ia mengingatkan bahwa keamanan adalah tanggung jawab semua komponen bangsa. “Masalah keamanan bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri tapi juga tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Karena itu semua pihak harus ikut berperan untuk menjaga keamanan yang sudah kondusif di wilayah Papua,” kata George.

George mengimbau kepada keluarga besar prajurit Kodam Cenderawasih khususnya para istri dan anak-anak prajurit ikut menyukseskan pilkada dengan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya. Momen pilkada, kata George, sangat penting karena disaat itu kita diberi kesempatan untuk menentukan pemimpin daerah lima tahun ke depan.

“Saya sudah sering sampaikan, sebagai warga negara yang baik hendaknya berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini. Para istri dan anak prajurit jangan menjadi golongan putih, karena tidak ada yang dinamakan golongan putih. Ini momen memilih pemimpin sehingga wajib hukumnya seluruh masyarakat menggunakan hak pilih,” kata George. (Mas)