Connect with us

Tanah Papua

John Wempi Wetipo: Tuhan Membuat Mujizat di Injury Time

Published

on

Sentani, Kabartanahpapua.com – Calon Gubernur Provinsi Papua, John Wempi Wetipo (JWW) menyampaikan terima kasih kepada para relawan dan pendukung serta seluruh masyarakat Papua yang telah sabar menunggu proses politik penentuan kandidat yang diusung partai politik.

Jika sebelumnya banyak pihak yang memprediksi pasangan petahana akan melawan kotak kosong, namun keputusan PDI Perjuangan membalikkan prediksi itu. Dukungan PDI Perjuangan, kata JWW, melengkapi persyaratan suara karena sebelumnya sudah mengantongi dukungan dari Partai Gerindra pada 23 September lalu.

“Tuhan membuat mujizat di injury time. Harus ada lawan sehingga ini menjadi pembelajaran politik yang baik di Tanah Papua,” kata JWW di Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (6/1/2018).

Menurut JWW, saat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan keputusan mendukung JWW-HMS, banyak orang Papua yang menangis karena mereka menantikan perubahan di Provinsi Papua.

Dukungan dari PDI Perjuangan, kata JWW, menjadi spirit bagi relawan dan pendukung dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua yang sempat galau.

“Saya yakin dan percaya begini, kalau Tuhan memuluskan jalan kita dalam kesulitan ini berarti Tuhan punya rencana yang jauh lebih indah daripada apa yang kita butuhkan. Sekali lagi terima kasih untuk semua, apa yang terjadi adalah doa dari rakyat Papua,” ujar JWW.

Koalisi partai pendukung direncanakan akan melaksanakan deklarasi pasangan JWW-HMS di Lapangan Pendidikan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (8/1/2018) besok. Pemilihan Kota Wamena sebagai tempat deklarasi, kata JWW, karena Wamena dikenal sebagai jantung Papua.

“Wamena is heart of Papua. Saya harus berangkat dari rumah saya dan saya harus bereskan rumah saya dulu, baru saya berangkat. Supaya bangun Papua ini lebih baik,” kata Bupati Kabupaten Jayawijaya yang menjabat selama dua periode.

Selanjutnya, kata dia, pasangan JWW-HMS akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua pada Rabu (10/1/2018). Pihaknya berencana membuat panggung di Taman Imbi, Jayapura dan selanjutnya berjalan kaki diiringi paguyuban Nusantara dengan pakaian adat masing-masing.

“Saya dengan Pak Habel (HMS) adalah representasi kultural di orang Papua dan orang-orang yang ada di atas tanah ini. Sehingga kami ingin pawai budaya Nusantara untuk mengantar saya dengan Pak Habel ke Dok 2,” ujar JWW.

“Kenapa Dok 2. Silahkan mengartikan sendiri kenapa saya katakan Dok 2, karena disana ada Kantor Gubernur dan disana juga ada Kantor KPU Papua,” ujar JWW menambahkan.

(Baca Juga: Ini Alasan PDI Perjuangan Usung JWW-HMS pada Pilkada Papua)

 

Mari Ciptakan Pilkada Damai

JWW mengatakan pihaknya berencana mengundang calon gubernur petahana Lukas Enembe saat deklarasi di Lapangan Pendidikan Wamena. Ia mengaku undangan untuk Lukas Enembe bersama tim untuk mencairkan suasana dan menunjukkan tidak ada permusuhan dalam persaingan pemilihan gubernur.

“Hubungan saya dengan Pak Lukas sebenarnya kita ini adik-kakak. Saya undang dengan hati yang tulus, mau datang silahkan, tidak datang juga tidak apa-apa. Karena kita jadi pemimpin itu untuk urus rakyat bukan menciptakan permusuhan,” ujar JWW.

JWW mengimbau kepada para simpatisan dan pendukung calon gubernur untuk bisa menahan diri dan santun dalam mengkampanyekan calonnya. Dengan saling menghujat, kata JWW, tidak akan membawa manfaat bahkan menyisakan kebencian di antara sesama orang Papua dan sesama anak bangsa.

“Pemimpin itu seperti gembala yang menggembalakan domba-dombanya supaya tidak tersesat atau hilang. Saya berharap kita menjadi gembala yang baik, karena itu mari kita ciptakan pilkada yang damai,” pungkas JWW. (Ong)

Komentar