Published
7 tahun agoon
Nabire, Kabartanahpapua.com – Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nabire 20 MW dan PLTMG Jayapura 50 MW, serta peluncuran 74 desa baru berlistrik di Papua dan Papua Barat di Kelurahan Kalibobo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, Rabu (20/12/2017).
“Dengan beroperasinya kedua PLTMG ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan listrik bagi masyarakat yang berada di kedua wilayah tersebut. Selain itu juga diharapkan dapat mendorong masuknya investor,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di Nabire.
Saat bermalam di Kota Sorong kemarin (19/12), Presiden Jokowi mengaku sempat merasakan langsung listrik biarpet yang selama ini dialami masyarakat, khususnya di Papua.
“Tadi malam saya menginap di Kota Sorong. Di hotel, mati lampu tiga kali. Malam ini, saya mau nginep kan, nginepnya di Nabire. Saya mau cek mati lampu enggak nanti malam,” kata Presiden.
(Baca Juga: Presiden Jokowi: Bandara Douw Aturure Akan Dongkrak Potensi Pariwisata Papua)
Presiden mengatakan hingga saat ini masih terdapat 3.000 desa yang belum teraliri listrik. “Tapi yang paling banyak 2.000 desa itu di tanah Papua,” katanya.
Melihat fakta itu, Presiden mengaku langsung memerintahkan jajarannya untuk mengatasi masalah listrik biarpet serta membangun listrik untuk desa di tanah Papua. Meski tidak mudah, namun Presiden yakin listrik akan menerangi seluruh tanah Papua pada 2019 mendatang.
“Kita lihat, bergunung-gunung, nyebur. Setelah nyebur digotong ke atas bukit. Medannya memang sangat berat. Seberat apapun medan harus bisa ditaklukan dan desa-desa harus terang benderang,” urai Presiden Jokowi.
Dengan kondisi medan yang sulit, kata Presiden, tidak heran jika membangun listrik di sebuah desa di Papua memerlukan anggaran yang lebih besar dibanding tempat lainnya.
Seperti yang disampaikan Menteri ESDM Ignasius Jonan, untuk membangun listrik di Papua butuh anggaran Rp2 miliar setiap desa. Sementara di tempat lain sebesar Rp1 miliar. “Ini bukan mahal dan murah. Ini keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
(Baca Juga: Kunjungan Presiden Bukti Cinta dan Sayangnya untuk Rakyat Indonesia)
Presiden berpesan kepada jajarannya untuk selalu mengutamakan dan memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. “Ini mesti hati-hati. Pelayanan kepada rakyat harus diberikan sebaik-baiknya,” ucap Presiden.
Utamanya pelayanan di bidang kelistrikan yang menjadi salah satu kebutuhan pokok rakyat untuk menjalani kegiatan sehari-hari dan mengembangkan perekonomian tanah Papua. “Listrik menjadi kunci investasi di Papua,” kata Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara tersebut adalah Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Papua Lukas Enembe. (Ong)
Karolina Taime : Presiden dan Mendagri Memilih PJ Gubernur Papua Harus Orang Asli Papua
Peran Media untuk Mengamplifikasi Kebenaran dan Menyingkap Fakta
Tanggapi Dugaan Kasus Suap dan Korupsi, Presiden: Semua Sama di Mata Hukum
RSUD Mimika Turunkan Harga PCR Jadi 300 Ribu
Tinjau Pameran Alutsista TNI, Presiden: Bentuk Transparansi kepada Publik
Presiden Apresiasi Peran Besar TNI dalam Keberhasilan Penanganan Pandemi