Connect with us

Tanah Papua

Peringati Hari Malaria Sedunia, Pemkot Jayapura Bagi Kelambu Anti Nyamuk Malaria

Published

on

JAYAPURA, Kabartanahpapua.com – Memperingati Hari Malaria Sedunia, Pemerintah Kota Jayapura akan membagikan kelambu malaria berinsektisida secara massal dan gratis bagi seluruh masyarakat Jayapura. Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Jayapura melakukan penyemprotan rumah (IRS) di Kampung Mosso, menggelar pengobatan massal, dan sosialisasi tumbuhan pengusir nyamuk di Distrik Muara Tami.

Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan bahwa malaria masih menjadi masalah yang harus diseriusi dan diperhatikan karena penyakit mematikan ini masih endemis di Papua.

“Saat ini malaria menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Provinsi Papua dan lebih khusus di Kota Jayapura. Ini terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini. Bahkan tak jarang menimbulkan kejadian luar biasa (KLB),” kata Tomi Mano pada Peringatan Hari Malaria Sedunia yang diadakan Pemkot Jayapura di Halaman Kantor Distrik Muara Tami, Rabu (25/4/2018).

(Baca Juga: Tantangan Kesehatan Papua: Alam, Manusia, dan Tatakelola)

Peringatan Hari Malaria Sedunia 2018 secara nasional mengambil tema “Keluarga Sehat, Keluar Bebas Malaria.” Karena itu, kata Tomi Mano, peringatan ini hendaknya menjadi momentum penting untuk memerangi penyebaran penyakit ini.

“Peringatan Hari Malaria Sedunia menjadi momentum penting di berbagai belahan dunia untuk memerangi penyebaran penyakit mematikan ini,” kata Tomi Mano dalam sambutannya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari mengatakan jumlah penderita malaria masih cukup tinggi di Kota Jayapura. Karena itu, pihaknya akan melakukan penanganan penyakit malaria secara terpadu agar Kota Jayapura terbebas dari penyakit endemis di Papua ini.

“Pengentasan penyakit malaria tidak sekedar dengan pengobatan, tapi harus diambil langkah-langkah terpadu seperti pembagian kelambu, pemeriksaan darah, pencegahan menggunakan repelen, penyerahan tanaman pengusir nyamuk, serta penyemprotan, termasuk memelihara ikan pemakan jentik,” kata Nyoman Sri Antari kepada wartawan.

Pemerintah Pusat, kata Nyoman Sri Antari, menargetkan pengentasan penyakit malaria secara nasional pada 2027. Guna mendukung langkah tersebut, Pemkot Jayapura mengimbau masyarakat Kota Jayapura dapat terlibat dalam penanggulangan penyakit tersebut dengan menjaga pola kebersihan baik di rumah maupun lingkungan.

Penggalangan Komitmen Puskesmas Terakreditasi

Bersamaan dengan peringatan Hari Malaria ini, juga dilaksanakan penggalangan komitmen tingkat Kota Jayapura dalam rangka akreditasi 6 Puskesmas di 4 Distrik. Tomi Mano mengatakan tujuan utama akreditas puskesmas untuk pembinaan peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat.

Perbaikan yang dimaksud terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggara pelayanan dan program, serta penerapan manajemen risiko. “Dengan akreditasi, puskesmas akan memiliki arah perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko untuk dilaksanakan secara berkesinambungan,” kata Tomi Mano yang kerap dipanggil dengan singkatan namanya, BTM.

(Baca Juga: Yanuar Nugroho: Negara Harus Hadir Menjawab Masalah Kesehatan di Papua)

Tujuan khusus dari akreditasi puskesmas ini untuk memacu puskesmas untuk memenuhi standar yang ditetapkan, menetapkan strata akreditasi puskesmas yang telah memenuhi standar yang telah ditetapkan. Selain itu, untuk memberikan jaminan kepada petugas puskesmas bahwa pelayanan yang diberikan telah memenuhi standar yang ditetapkan sesuai SOP.

“Puskesmas terakreditasi akan memberikan jaminan kepada pelanggan atau masyarakat umum, bahwa pelayanan yang diberikan oleh puskesmas telah sesuai standar, serta terbinanya puskesmas dalam rangka memperbaiki sistem pelayanan, mutu dan kinerja,” kata BTM.

Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)

Pada kesempatan itu, Pemkot Jayapura juga melakukan sosialisasi Gerakan  Masyarakat Hidup Sehat (Germas) bagi masyarakat di Distrik Muara Tami. Dalam sosialisasi Germas dengan mengajak masyarakat melakukan aktivitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah, serta tidak merokok. Juga mengajak masyarakat tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban.

“Sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Germas bertujuan untuk mempercepat dan mengnyinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit,” kata BTM.

(Baca Juga: Menkes Ungkap 4 Faktor Penghambat Pelayanan Kesehatan di Papua)

Pasca Pencanangan Germas tingkat Kota Jayapura, kata BTM, maka Pemkot Jayapura akan gencar melakukan sosialisasi Germas ke semua kelurahan dan kampung untuk mengajak masyarakat hidup sehat.

“Saya harapkan agar seluruh masyarakat di Distrik Muara Tami dapat memanfaatkan momen ini dengan baik, sehingga Distrik Muara Tami yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini (PNG) dapat menjadi distrik percontohan dengan penduduk yang dapat menerapkan pola hidup sehat,” kata BTM. (Ern)

Komentar
Continue Reading
Advertisement