Connect with us

Nasional

Presiden Tinjau Pengerjaan Ruas Jalan Trans Papua Merauke-Sota-Boven Digoel

Published

on

MERAUKE, Kabartanahpapua.com – Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Merauke, Jumat (16/11/2018), meninjau pengerjaan salah satu ruas jalan Trans Papua. Ia melihat langsung pengerjaan ruas jalan Trans Papua Merauke-Boven Digoel, tepatnya di kilometer 23.

“Saya ingin melihat langsung di lapangan karena data yang saya terima dari Merauke ke Boven Digoel itu jalan berlumpur masih banyak sekali,” kata Presiden di lokasi.

(Baca Juga: Menteri Basuki Desak Kontraktor Percepat Perbaikan Ruas Jalan Merauke- Boven Digoel)

Secara keseluruhan, ruas jalan Merauke-Boven Digoel berjarak 422 kilometer. Sementara, untuk ruas jalan Merauke-Sota, yang menghubungkan Kota Merauke dengan perbatasan Papua Nugini (PNG) di Sota sepanjang 78 kilometer, tersisa 3 kilometer yang belum selesai. Untuk pengerjaan ruas jalan Sota-Boven Digoel ditargetkan selesai pada akhir tahun 2018 ini.

“Jadi ini dari Trans Papua, dari Merauke-Sota-Boven Digoel, panjangnya 422 kilometer. Yang dari Merauke ke Sota 78 kilometer ini tinggal 3 kilometer yang belum selesai. Tanah di sini memang khas, tanahnya perlu pengerjaan khusus. Kita harapkan akhir bulan ini selesai,” ucapnya.

Presiden Jokowi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau ruas jalan Trans Papua Merauke-Sota-Boven Digoel di kilometer 23. (Biro Pers Setpres)

Untuk diketahui, ruas jalan Merauke-Boven Digoel sepanjang 422 kilometer kini dapat ditempuh dalam waktu delapan jam perjalanan. Sebelumnya, untuk menempuh jarak yang sama diperlukan waktu hingga berminggu-minggu lamanya.

Kehadiran jalan Trans Papua tersebut diharapkan mampu memangkas waktu tempuh distribusi barang, kebutuhan logistik, dan masyarakat.

“Kita harapkan dengan selesainya jalan-jalan Trans Papua ini mobilitas barang, mobilitas orang, pengiriman logistik bisa lebih cepat lagi dan akhirnya menurunkan biaya-biaya logistik transportasi. Saya kira arahnya ke sana,” ujar Presiden.

(Baca Juga: Touring Trans Papua Jayapura-Wamena Memperingati HUT Korem 172/PWY)

Meski menargetkan untuk dapat diselesaikan dengan cepat, Kepala Negara menekankan bahwa kualitas tetap menjadi prioritas utama. Hal itu untuk menekan biaya pemeliharaan jalan yang memang tidak murah.

“Selalu saya tekankan soal kualitas yang baik sehingga bisa dipakai lama. Biaya pemeliharaan jalan-jalan di tengah hutan kan juga mahal. Jadi kalau kualitasnya baik, sekian tahun bisa kita pakai terus,” papar Presiden.

Saat meninjau kilometer 84 ruas jalan Merauke-Boven Digoel di Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Presiden mengatakan bahwa ruas jalan tersebut semula merupakan jalan berlumpur.

“Dulu jalannya berlumpur menuju ke Boven Digoel, yang sering pada nginep di jalan. Sekarang jalannya sudah selesai tapi ini juga baru saja selesai, baru saja. Markanya juga belum ada,” ucap Presiden.

Dalam peninjauan ini, Presiden didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. (Ong)

Komentar