TIMIKA,KTP.com – Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Papua (YPKMP) mengadakan sosialisasi penggunaan obat malaria primaquin (obat coklat) dari 14 hari ke 7 hari kepada petugas di Kampung Nawaripi, di Sanggar Seni dan Musik Nawaripi, Selasa (5/9/2023).
Koordinator Tim Sosialisasi dari YPKMP, dr Eni Kenangalem dalam pembukaan sosialisasi mengatakan tujuan tim YPKMP turun ke distrik, kampung dan kelurahan untuk memperkenalkan penggunaan obat primaquin dari 14 hari ke 7 hari.
Berkaitan dengan hal ini kata dr Eni, timnya sudah turun ke distrik dan beberapa kelurahan dan kampung dan hari ini pihaknya di Nawaripi. Sebetulnya sosialisasi sasarannya aparat kampung, RT-RT dan kader-kader malaria. Nanti setelah ini timnya akan turun ke RT.
Makanya kata dia habis kegiatan ini langsung dibentuk tim untuk turun RT-RT. Paling tidak 5-6 RT satu kelompok dan tinggal tentukan waktu kapan turun. Bagi aparat kampung, RT dan kader yang hadir hari ini bisa menyampaikan informasi penting ini kepada RT yang lain.
Sementara Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun berterima kasih kepada YPKMP yang turun sosialisasi penggunaan obat malaria di Nawaripi.
Kata Norman, Nawaripi malaria cukup tinggi. Dirinya mengakui tidak tahu apakah malaria cukup tinggi karena faktor lingkungan, atau pola dan gaya hidup masyarakat.
Dia berharap dengan hadirnya YPKMP sebagai yayasan yang bergerak dibidang kesehatan bersama-sama bahu membahu mengeliminir tingginya malaria di Kampung Nawaripi.
Kebiasaan dan gaya hidup masyarakat pada malam hari berada di luar rumah, kemudian lingkungan rumah masih banyak berlumpur menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk malaria.
“Tugas kita bersama untuk mengkampanyekan hidup sehat yang dimulai dari kebersihan lingkungan, lalu kebersihan dalam rumahtangga dan kebersihan dalam lingkungan RT,Dusun. Saya sangat berharap kita sama-sama perangi malaria di Kampung Nawaripi ini,” terang Norman. (RUS)