TIMIKA,KTP.com – Setiap media di Kabupaten Mimika di harapkan kritis, faktual dan independen. Hal tersebut di sampaikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob SSos MM saat menghadiri ulang tahun salah satu media di Mimika di salah satu resto di jalan Budi Utomo, Kamis (3/3/2022).
“Media itu harus bisa kritis, harus faktual, dan betul-betul independen. Media harus bisa memberikan informasi yang benar-benar akurat agar masyarakat percaya bahwa media itu ada,” ujarnya di depan awak media.
Menurut Wabup media merupakan salah satu peranan penting dalam memajukan dan membangun Kabupaten Mimika.
“Secara khusus kalau kita ingin membangun Mimika dengan hati yang tulus, kita harus berani memberikan kritikan yang membangun. kita harus bisa peka terhadap situasi yang ada di Mimika. Yang salah, kita salahkan. Tapi cari juga solusi, solusi dari semua orang tentunya,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan ada media yang kerap menggunakan bahasa yang dapat menimbulkan bermacam-macam interpretasi yang berbeda-beda dari pembaca. Hal ini, kata dia, menandakan bahwa berita tersebut belum tuntas sehingga masyarakat masih bertanya-tanya dan timbul tafsirannya sendiri.
“Saya jujur saja kalau kadang-kadang jadi tidak percaya juga, berita ini benar kah tidak e? Oleh karena itu media jangan membuat konsep, media itu harus menyampaikan informasi secara lugas dan langsung,” tuturnya.
Selain itu kata Wabup informasi yang disajikan media pun harus berimbang. Tidak memihak kepada siapa pun kecuali masyarakat.
(Baca Juga: Rayakan HPN Bersama Insan Pers Wabup Mimika Minta Media Harus Kritis)
“Dari berita yang saudara tulis, masyarakat bisa menilai media ini berpihak ke mana, media ini medianya siapa, menjurus ke siapa. Nah ini yang semestinya dihindari. Jangan kita ambil berita dari narasumber tetapi tidak ada balance-nya. Harus ada keseimbangan dari pihak lain yang bisa menjawab apa yang sebenarnya terjadi sebab media harus berimbang, harus faktual,” jelasnya.
Meski demikian, dia juga menyadari bahwa hingga saat ini masih banyak ancaman-ancaman dari oknum-oknum tertentu yang ditujukan kepada para wartawan.
Wabup berharap mudah-mudahan masyarakat bisa melihat situasi ini secara baik dan bisa melihat bahwa media sesungguhnya memiliki sesuatu yang luar biasa untuk pembangunan Kabupaten Mimika.
“Ya saya juga paham bagaimana kondisi di Mimika yang kecil ini. Ketika kita menulis sesuatu, ancaman tiba-tiba datang. Keluarga kita juga ikut diancam segala macam sehingga mungkin kita terpaksa mengurangi berita-berita kritis yang sebenarnya tujuan dari informasi itu baik untuk kemajuan Mimika,”tutur dia.
Wabup mengajak setiap anggota pers untuk selalu meningkatkan kualitas kapabilitas serta semangat juang dalam mengemban tugas sebagai seorang wartawan.
“Mari kita perbaiki diri kita, perbaiki media kita agar menjadi lebih dewasa dalam memberikan informasi kepada masyarakat sehingga masyarakat merasakan betul betul bahwa berita yang ada di semua media di Mimika itu betul-betul terpercaya dan bisa menjadi pedoman serta angkah-langkah kita selanjutnya untuk menyelesaikan semua persoalan-persoalan yang ada,”ujarnya.(DEN)