Connect with us

Nasional

Vaksinasi Menguatkan Aktivitas Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

Published

on

JAKARTA, KTP.com – Setahun silam, tepatnya 2 Maret 2020, tiga orang menjadi kasus pertama, kedua, dan ketiga Covid-19 di Indonesia. Setelah menjalani perawatan mereka kembali sehat mengalahkan virus Sars Cov-2.

“Itu berarti kemungkinan untuk sembuh dari Covid-19 selalu ada, sehingga diskriminasi dan stigma terhadap pasien sangat tidak perlu dan tidak layak dilakukan,” ujar juru bicara pemerintah dr Reisa Broto Asmoro di Jakarta, Jumat (5/3/2021).

(Baca Juga: Peran Keluarga Saat Pandemi Covid-19 untuk Kesehatan Jiwa)

Dalam upaya mengakhiri pandemi Covid-19 pemerintah gencar melakukan vaksinasi. Sejauh ini, kata Reisa, sudah lebih dai 2 juta orang telah menerima dosis vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

Jumlah tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menvaksinasi 181,5 juta penduduk secara bertahap.

“Tiga hari yang lalu, telah tiba kiriman kelima vaksin Coronavac produksi Sinovac sebanyak 10 juta dosis untuk melengkapi ketersediaan vaksin guna menyukseskan vaksinasi tahap dua kepada pelayan publik,” katanya.

Selain itu, dalam waktu dekat vaksin Astrazeneca dari Covax Facility akan segera datang secara bertahap.

“Vaksin Astrazeneca dari Covax Facility ini hasil kerja sama multilateral pengadaan vaksin,” ucapnya.

(Baca Juga: Program Vaksinasi Covid-19 Tahap II Sasar Pelayan Publik dan Lansia)

Reisa mengapresiasi upaya berbagai pihak untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat. Ia mencontohkan vaksinasi drive thru atau di dalam kendaraan yang dilakukan di Bali dan Jakarta.

Selain itu, upaya berbagai organisasi sosial dan nirlaba yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk menggelar vaksinasi bagi para lanjut usia (lansia).

“Kami mengapresiasi kreativitas dan solidaritas masyarakat Indonesia guna memastikan semua yang siap divaksin menerima hak mereka,” imbuhnya.

(Baca Juga: Konfirmasi Virus Korona Varian Inggris, Presiden: Jangan Panik, Tetap Disiplin 3M)

Saat ini pemerintah sedang menjalankan program vaksinasi tahap kedua yang menyasar pelayan publik. Ia mencontohkan vaksinasi bagi pelayan publik di Yogyakarta yang menargetkan 19 ribu orang termasuk pedagang pasar dan pelaku usaha di Malioboro beberapa waktu lalu yang dipantau langsung Presiden.

Menurutnya jika program vaksinasi sukses bagi pelayan publik ini sukses pasti akan menguatkan aktivitas masyarakat di pasar, pusat niaga, dan pusat kebudayaan.

“Ini membuktikan bahwa upaya mengatasi krisis kesehatan akibat pandemi dan upaya perbaikan kondisi ekonomi harus dijalankan secara bersamaan,” paparnya.

Untuk diketahui, Indonesia merupakan satu dari beberapa puluh negara di dunia yang sudah menggelar program vaksinasi Covid-19 dan merupakan satu dari sedikit negara di dunia yang memberikan vaksin secara gratis kepada seluruh masyarakat.

Faktanya lebih dari seratus negara lainnya di dunia masih kesulitan mendapatkan suplai vaksin dan belum bisa melakukan program vaksinasi kepada rakyat mereka. (FOX)

Komentar
Continue Reading
Advertisement
   
   
   
   
   
1 Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *