Connect with us

Tanah Papua

Ribuan Siswa Baru Padati Sekolah SMA N1 Demi Mendapatkan Formulir Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB)

Published

on

TIMIKA,KTP.com – Demi mendapatkan formulir Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), ribuan calon peserta didik didampingi orang tua memadati SMA Negeri 1 (Smansa) Mimika, Senin (24/6/2024).

Beberapa diantara para calon siswa ini mengaku sudah mendatangi sekolah unggulan tersebut sejak pagi pukul 03.00 WIT agar bisa lebih dulu membawa pulang formulir pendaftaran.

“Kami sudah dari subuh Kaka di sini, ada teman-teman lain yang sudah dapat formulir dan sudah pulang, kita masih tunggu,” jawab mereka serentak saat ditanya.

Pantauan media ini, sekitar pukul 09.43 WIT, para calon siswa masih terus berdatangan,guna mendapatkan formulir Pendaftaran Peserta Didi Baru (PPDB) di SMA Negeri I Mimika.

Sementara di dalam halaman sekolah, para siswa secara bergiliran mengantri untuk mengambil formulir.Dan saking banyaknya calon siswa yang datang, formulir PPDB Smansa Mimika sempat habis namun, Kepala Sekolah Smansa Mimika kemudian memerintahkan panitia untuk menambahnya.

Pengambilan formulir di SMA Negeri 1 Timika dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari, yaitu 24-25 Juni 2024.

Dengan waktu yang cukup singkat ini membuat orang tua khawatir anaknya tidak kebagian formulir. Mereka pun rela hujan-hujatan berburu formulir. Tercatat, jumlah calon peserta didik yang mengambil formulir hari ini sekitar 1000 pendaftar.

Kepala SMA Negeri 1 Timika, Matheus Mamo mengatakan, kuota penerimaan siswa baru di SMA Negeri 1 Mimika hanya 320.

Oleh karena itu pihaknya akan tetap menerima siswa sesuai kuota yang sudah ditetapkan Dinas.

“Kalau lebih, nanti ada SMA Negeri 7 yang siap menerima. Karena pendaftaran SMA Negeri 7 juga dilayani oleh kita,” ujar Matheus.

Matheus juga menjelaskan kualifikasi PPDB SMA Negeri 1 Timika tahun ini dilaksanakan dengan sejumlah kategori. Yakni, zonasi sebanyak 70 persen, jalur afirmasi 17 persen, jalur ikut perpindahan orang tua 5 persen, dan jalur prestasi 10 persen.

Tahun ini, jalur prestasi akademik sudah ditiadakan dan diganti dengan jalur prestasi non akademik. Dibuktikan dengan bukti fisik seperti sertifikat di bidang olah raga, kesenian dan lain-lain.

“Kurikulum merdeka ini memang kita dilarang menerima siswa yang berprestasi saja. Namun, kita wajib mendidik siswa yang kita terima menjadi berprestasi,” pungkas Matheus.(MWW)

 

Komentar
Continue Reading
Advertisement
   
   
   
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *