Tanah Papua
Publik Diminta Tidak Terjebak oleh Narasi Propaganda Seby Sambom
TIMIKA,KTP.com – Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J. O Sembiring, yang juga menjabat Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) pembebasan pilot Susi Air menghimbau kepada seluruh masyarakat di Papua agar tidak terjebak dengan narasi propaganda yang dilakukan oleh Sebby Sambom.
Sebby Sambom sendiri selalu mengklaim dirinya sebagai Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
“Saya mengajak publik untuk tidak terjebak dengan narasi yang dibangun oleh teroris Seby Sambom, dia selalu menyampaikan bahwa hentikan operasi militer di Papua, propaganda ini yang selalu dia bilang “kata Dankolakops Brigjen J. O Sembiring saat menggelar konferensi pers di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Senin (11/4/2023).
Ia menegaskan tidak ada operasi militer. Saat ini dilakukan oleh pihaknya di Nduga adalah operasi pembebasan terhadap pilot Susi Air ,Philips Max Marthin yang disandera oleh Kelompok Seperatis teroris pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Paro Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023
“Saya tegaskan operasi yang kita lakukan adalah operasi smart approach adalah kombinasi antara hard approach dan soft approach,” kata Dankolakops.
Lanjut Dankolakops “yang kita lakukan semua dalam rangka mendukung penegakan hukum, dari awal kita sudah sampaikan kepada para pelaku pelaku teror untuk segera menyerahkan diri karena kalau tidak maka kami kejar dan tangkap,”.
Dirinya memberikan apresiasi kepada masyarakat Nduga dan juga masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan Kuyawage, Puncak dan Agats karena sudah menyampaikan kepada pihaknya akan keberadaan kelompok kelompok teroris pimpinan Egianus Kogoya.
(Baca Juga: TNI-Polri Tangkap Anak Buah Egianus Kogoya, Ini Catatan Tindakan Kejahatannya)
“Ini kami apresiasi, beberapa kali kami sudah sampaikan masyarakat untuk berani menolak mereka, di kampung-kampung dan Distrik itu ada radio SSB gunakan komunikasi itu untuk hubungi ke aparat desa,” kata Dankolakops
Ia menegaskan bahwa kelompok yang melakukan teror tersebut adalah mereka yang selalu menghambat pembangunan di tanah Papua sehingga harus menjadi musuh bersama.
” Keberadaan kami Tim Gabungan TNI-Polri dan stakeholder yang lainnya adalah mendukung pembangunan di Papua sesuai dengan perintah presiden kita Pak Jokowi wujudkan perdamaian di Tanah Papua dan dukung penuh pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah di Papua, tunjukkan negera hadir sampai daerah terpencil dan terisolir, “kata Dankolakops
Oleh karena itu dirinya menghimbau kepada kelompok yang sering melakukan teror di wilayah Papua agar segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya didepannya masyarakat.
Dirinya juga berharap doa dukungan dari masyarakat kepada aparat TNI-Polri yang saat ini sedang melakukan upaya pembebasan terhadap Pilot Susi Air agar dapat menjalankan tugas hingga berhasil.
“Saya berharap untuk doa dan dukungan dari seluruh masyarakat untuk tim gabungan agar dapat segera membebaskan pilot dengan selamat” kata Dankolakops.(MSC)
