TIMIKA,KTP.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, mengatakan tindakan anarkis yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di beberapa wilayah di Pegunungan Bintang adalah tindakan yang tidak berperikemanusian.
“Pertama saya mengutuk keras beberapa tindakan yang dilakukan di Pegunungan Bintang.Mulai dari terjadi pemalangan sehingga patroli polisi kemudian jatuh korban salah satu anggota Polri, disusul dengan pembakaran sekolah dan tadi pagi juga terjadi penembakan Satpol PP”kata Kapolda saat ditemui di Timika, Selasa (19/9/2023).
Kapolda mengatakan tindakan yang dilakukan kelompok tersebut seperti membakar fasilitas umum yang dibangun negara untuk kepentingan masyarakat dan kepentingan kemajuan anak-anak Papua adalah tindakan yang tidak berperikemanusian.
“Bagi kami ini sangat biadap dan tidak berperikemanusiaan. Bagaimana Papua mau maju,bagaimana setiap aksi dan tindakan kelompok ini menyasar kepada sekolah, Puskesmas, tehadap tenaga guru, tenaga kesehatan”,kata Kapolda.
Dirinya menegaskan bahwa akan mengambil langkah tegas terhadap kelompok kriminal bersenjata yang melakukan tindakan tersebut.
(Baca Juga: KKB Tembak dua Warga Sipil di Oksibil-Pegunungan Bintang)
“Ini harus kita hadapi dengan penegakan hukum yang menyeluruh.Menyikapi tindakan tersebut kami akan mendapat perkuatan disana untuk melakukan pembersihan menyeluruh terhadap kelompok kriminal bersenjata dengan motif merdeka pada hal mereka hanya mengancam, membunuh dan melakukan tindakan kriminal yang harus kita tegakan aturan di sana,”kata Kapolda.
Dirinya juga telah memerintahkan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Papua untuk mengirim Tim Inafis untuk melakukan olah TKP di wilayah terjadinya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh KKB.
“Pak Dirreskrimum kami sudah minta untuk kirim tim Inafis ke sana untuk melakukan ola TKP.Sementara Brimob yang kita perkuat dulu di sana.Bagi kami kejadian yang terjadi berulang kemarin dan hari ini harus kita hentikan”kata Kapolda.
Dirinya juga membantah klaim dari kelompok KKB yang mengatakan bahwa telah menguasai beberapa distrik Pengunungan Bintang.
“Tidak benar dikuasai KKB.Mereka membuat aksi kemudian divideokan dan dibagikan di medsos seolah-olah mereka munguasai wilayah tersebut.Saat ini aparat TNI – Polri masih berjaga disana dan kita juga tidak terpancing dengan apa yang mereka buang di medsos,”kata Kapolda.(MAR)