Published
2 tahun agoon
JAKARTA,KTP.com – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Mimika-Provinsi Papua bersama sejumlah anggota DPRD Kabupaten Mimika melakukan studi banding ke Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, Jakarta (26/10/2022).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Mimika, Jacob Toisuta, disela-sela kegiatan mengatakan bahwa tujuan dilakukannya kegiatan studi banding tersebut adalah sebagai modal untuk mendapat gambaran yang jelas terkait rencana program dinas untuk membangun sekolah sepakbola di Mimika.
“Studi banding ke Ragunan ini, supaya kita lihat dan bagaimana cara pengelola, jadi suatu modal untuk kita bawa pulang ke Mimika,”kata Yopi.
Dari studi banding yang dilakukan tersebut nantinya jadi bekal untuk menggali potensi dan membina putra putri Papua khususnya Mimika di bidang olahraga agar dapat berprestasi di tingkat regional maupun nasional.
“Supaya anak-anak Papua di Mimika, dengan olahraga, bisa membawa nama Papua dan Mimika dan juga bisa merubah kehidupan mereka dalam segi ekonomi,”kata Yopi.
Menurut Yopi, kegiatan dinas yang turut melibatkan para anggota DPRD itu untuk juga mendapat dukungan dari legislatif sehingga program bisa terwujud masuk dalam penganggaran pemerintah di APBD tahun 2023 depan.
“Harapannya mereka juga bisa menyuarakan untuk kepentingan generasi muda Mimika. Saya harap tahun depan kita bisa bangun sekolah bola, sebagai cikal awal kebangkitan olahraga di Mimika,”kata Yopi.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Olahraga Pemprov DKI Jakarta, Wisnu, mengatakan pihaknya menjalin sharing informasi agar bisa mendapat gambaran lebih jelas tentang pengembangan olahraga di Mimika.
“Kami lebih pada mengenalkan pusat pelatihan pelajar kepada teman-teman dari Kabupaten Mimika, sehingga kita sharing apa yang ada di Jakarta dan di Papua. Mudah-mudahan apa yang dicita-citakan bisa tercapai,”kata Wisnu.
Wisnu mengatakan, dirinya melihat ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang menjadi favorit di Mimika seperti sepakbola dan atletik yang bisa dijadikan sasaran pengembangan.
“Bisa membangun pusat pelatihan olahraga, nantinya berdampak pada kemajuan prestasi olahraga. Mimika punya potensi atlit yang cukup baik, jadi sayang kalau kita tidak merekrut dan membina mereka secara terprogram. Mudahan mimpi kepala dinas bisa tercapai, demi kemajuan prestasi olahraga di Mimika dan di Indonesia,”kata Wisnu.
Anggota DPRD Mimika, Herman Gafur, yang juga ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan pembinaan olahraga harus direncanakan dengan baik.
Komitmen pemerintah daerah sangat diharapkan karena membutuhkan anggaran.
Herman mengapresiasi langkah serius memulai pengembangan olahraga itu dengan melakukan studi banding ke Jakarta yang memiliki banyak pengalaman membina atlet-atlet berprestasi.
“Ini suatu hal yang luar biasa kita bisa mencontoh Pemprov DKI. Kita lakukan step by step. Apa yang menjadi prioritas, kita bisa mulai dari pendidikan sepakbola dulu. Bibit-bibit atlet sepakbola yang ada di Kabupaten Mimika harus didukung dengan dilakukannya pembinaan,”Kata Herman
Herman mengatakan,terkait dukungan penganggaran, pihaknya berharap dinas terkait bisa menyiapkan target-target yang jelas sehingga memuluskan dukungan dalam pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Mimika dan TAPD Pemerintah Mimika.
“Visinya harus jelas, targetnya seperti apa, sehingga kita wajib memberikan dukungan untuk hal-hal yang positif seperti ini,”kata Herman.
Prestasi olahraga merupakan hal yang sangat penting dalam mengangkat nama suatu daerah sehingga lebih dikenal di mata nasional.
“Atlet sepakbola ini merupakan aset daerah. Kalau dia berprestasi maka yang diuntungkan bukan hanya pribadi dan keluarganya saja, tapi membawa nama harum Kabupaten Mimika di mata nasional,” tutupnya.
Sementara itu Ketua Fraksi Golkar DPRD Mimika, Mariunus Tandiseno, mengapresiasi kegiatan studi banding Dispora Mimika . Menurutnya banyak hal baik yang bisa ditiru Kabupaten Mimika dalam pengembangan prestasi olahraga sedari usia dini.
“Saya melihat suatu hal yang sangat baik untuk bisa kita terapkan di Mimika. Tapi kita harus lihat prioritasCabor apa. Harus ada perencanaan yang matang, infratruktur yang baik, serta pengembangan dari usia dini, misalnya dari murid SMP. Supaya mereka bisa kembangkan bakat dan minta, terutama orang Amungme dan Kamoro,”kata Marianus.
Marianus mengatakan pembinaan dan dukungan fasilitas harus disiapkan semaksimal mungkin.
Ia berharap pemerintah eksekutif Pemkab Mimika dapat memuluskan wacana pengembangan training centre ini sehingga menggairahkan pembangunan di bidang prestasi olahraga.
“Ini memang memakan biaya, yang dipersiapkan DKI ini sangat luar biasa. Tapi kita harus coba, jangan sampai kita cuma datang lihat, kita mulai dari apa yang terjangkau dulu. Harapan saya pemerintah harus dukung karena tujuannya baik. Daripada generasi muda kita hanya jalan-jalan, tidak tahu ke mana, lebih baik kita kembangkan bakat mereka dalam olahraga,”kata Marianus.(TIM)