Connect with us

Tanah Papua

Dandim 1710 Mimika: Petugas Pengamanan Pemilu Di Kecamatan Alama Diserang KKSB

Published

on

TIMIKA, Kabartanahpapua.com – Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan membenarkan insiden penyerangan dari kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) terhadap personel TNI-Polri yang melakukan pengamanan logistik pemilu di distrik (kecamatan) Alama, Kabupaten Mimika.

Penembakan terhadap personel TNI-Polri dan petugas Panitia Pemilihan Tingkat Distrik (PPD) terjadi pada Kamis (18/4/2019) pagi sekitar pukul 06.00 WIT dan kembali berulang pada pukul 08.00 WIT.

“Dalam kejadian ini, anggota kita dari TNI dan Brimob Yon B, melakukan perlawanan dengan memberikan tembakan balasan,” ujar Pio di Gedung Eme Neme Yauware Timika, Kabupaten Mimika, Kamis (18/4/2019).

(Baca Juga: 4 Kecamatan di Kabupaten Mimika Rawan Gangguan KKSB Pada Pemilu 2019)

Penyerangan kembali berulang pada pukul 10.00 WIT, bertepatan ketika helikopter Penerbad hendak mendarat untuk menjemput petugas dan logistik hasil pemungutan suara di lapangan kecamatan Alama.
Mendengar suara tembakan, helikopter Penerbad Bell 412/HA-5177 dengan pilot Kapten Cpn M Iqbal dan Copilot Letda Cpn Dwi Cahyo batal mendarat dan memutuskan kembali ke Timika.

“Jadi, bukan heli yang ditembaki, tapi petugas yang hendak dijemput. Dalam insiden, personel TNI-Polri melakukan tembakan balasan dan sempat berlangsung kontak tembak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” katanya.

Sudah Dievakuasi

Setelah meminta izin dari komando atas, kata Pio, heli Penerbad kembali melakukan penjemputan personel dan logistik pemilu di Kecamatan Alama. Untuk mempermudah penjemputan dengan keterbatasan daya angkut heli, maka petugas pengamanan dan logistik dievakuasi ke kecamatan Agimuga.

“Di kecamatan Agimuga relatif aman karena di sana ada Koramil Agimuga dan Pos Pamrahwan dari Yonif 754 Eme Neme Kangasi (ENK), serta Polsek Agimuga,” papar Pio.

Setelah dua kali penerbangan ke kecamatan Alama, akhirnya seluruh petugas pengamanan TNI-Polri dan petugas PPK serta surat suara hasil pemungutan suara berhasil dievakuasi ke Agimuga dan selanjutnya ke Timika.

“Total 28 orang beserta surat suara hasil pemungutan suara di kecamatan Alama sudah dievakuasi ke Agimuga. Para personel tersebut yakni 2 anggota TNI AD dari Kodim 1710 Mimika, 7 personel Brimob Yon B, 13 anggota Polres Mimika, 5 orang petugas PPD dan satu orang petugas dari Trans Mimika,” tutur Pio.

(Baca Juga: Ribuan Pemilih di 744 TPS Gagal Mencoblos, Kinerja KPU Kota Jayapura Dipertanyakan)

“Karena terkendala cuaca, 7 personel Brimob Yon B saat ini masih berada di Agimuga, sementara personel lainnya dan surat suara sudah berada di Timika. Rencananya, besok akan dilakukan penjemputan terhadap 7 personel Brimob ini,” kata Pio menambahkan.

Terkait penyerangan ini, kata Pio, pihaknya bersama Polres Mimika masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku penyerangan bersenjata terhadap aparat TNI-Polri di kecamatan Alama.

“Kami masih menyelidiki pelaku penembakan tersebut, dari kelompok mana dan motif penembakan tersebut,” kata Pio didamping Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto. (Rex)

Komentar