TIMIKA,KTP.com – Bupati Kabupaten Nduga Provinsi Papua, Namia Gwijangge, meminta kepada pimpinan TNI-POLRI agar memberikan hukuman berat kepada para pelaku pembunuhan dan mutilasi empat warga sipil asal Nduga di Kabupaten Mimika pada Senin (22/8/2022) dihukum berat.
“Saya minta kepada bapak Kapolres Mimika,bapak Dandim Mimika,Kapolda Papua, Pangdam, bapak Kapolri dan bapak Panglima TNI agar pelaku yang terlibat dalam peristiwa ini diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.Kalau Boleh hukuman mati sesuai dengan perbuatan mereka,”kata Bupati Namia,saat menggelar konferensi pers di Hotel Cartenz-Timika,Kamis (1/9/2022)
Hukum tersebut dianggap setimpal dengan perbuatan pembunuhaan sadis yang dilakukan oleh para pelaku yang dilakukan sangat terencana.
“Pembunuhan ini adalah pembunuhan yang sangat tidak manusiawi,”kata Namia.
Bupati berharap agar dalam proses penanganan kasus tersebut harus dilaksanakan secara transparan.
“Masyarakat, keluarga korban dan semua pihak mengikuti secara transparan sampai selesai keputusan hukuman kepada pelaku.Kami terus memantau proses hukum yang akan berjalan kedepan sehingga keputusan akhir ini sesuai dengan harapan masyarakat dan permintaan keluarga korban,”kata Namia.
Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Nduga baik yang ada di Timika maupun di Kabupaten Nduga agar menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk melakukan proses hukum terhadap para pelaku.
“Masalah yang terjadi ini adalah masalah kriminal, kejahatan murni.Sepenuhnya kita serahkan pada proses hukum sehingga saya minta kepada semua masyarakat yang ada di Nduga maupun Timika kita melakukan aktivitas seperti biasa sambil kita menunggu proses hukum yang ada,”kata Bupati Namia.
(Baca Juga:Panglima TNI: Penanganan Kasus Oknum Anggota TNI Bunuh dan Mutilasi Warga di Timika Ditangani Secara Transparan dan Tegas)
Dirinya menegaskan bahwa dirinya bersama seluruh masyarakat Nduga akan mengawal dan memantau seluruh proses penanganan kasus ini hingga tuntas.
Desakan agar para pelaku dihukum berat juga disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua
Namantus Gwijangge.
Namantus mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia Jokowi telah memerintahkan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa agar kasus pembunuhan ini diusut hingga tuntas .
“Sesuai dengan perintah Presiden dan Panglima TNI kasus ini harus terang benderang diungkapkan hingga tuntas”kata Namantus.
Ia menegaskan bahwa keluarga korban telah mempercayakan kepada aparat penegak hukum agar kasus pembunuhan ini diselesaikan secara hukum.
” Ketika keluarga memberikan kepercayaan penuh kepada pihak berwajib untuk selesaikan kasus ini secara hukum,saat mereka beri kami kepercayaan pihak berwajib harus kita lakukan secara konsisten untuk selesaikan masalah ini.Harapan para keluarga adalah mereka mau para pelaku ini harus dihukum seberat-beratnya sampai dengan hukum mati. Itu permintaan keluarga,”kata Namantus.
Dirinya juga meminta agar dalam proses penanganan kasus ini dilaksanakan secara terbuka.Dirinya berjanji bersama rekan rekannya di DPR Provinsi Papua akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
“keluarga sudah mempercayakan sepenuhnya kepada pihak berwajib TNI-POLRI untuk membuka kasus ini secara terbuka.Sehingga keluarga merasa puas dengan seluruh proses yang ada,”kata Namantus.
Dukungan agar para pelaku dihukum berat dan proses penganan kasus dilakukan secara transparan juga disampaikan oleh Anggota DPR Provinsi Papua ,Laurensius Kadepa.Laurens berjanji akan mengawal kasus ini hingga tuntas.(HMS)