TIMIKA, Kabartanahpapua.com – Mengawali tahun 2019, Kodim 1710 Mimika dan Polres Mimika, bersama Satgas Teritorial Nanggala Nemangkawi menggelar Bakti Sosial di Kampung Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Rabu (3/1/2018).
Kegiatan bakti sosial yang dirangkaikan dengan perayaan Natal dan bakar batu bersama warga diadakan di Dusun Omponi, Kampung Arwanop.
“Kegiatan ini sebagai wujud kebersamaan dan untuk mendekatkan TNI-Polri kepada rakyat,” kata Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan.
(Baca Juga: Dandim 1710 akan Fokus Melakukan Pendekatan Kesejahteraan di Mimika)
Kampung Arwanop terdiri dari 6 dusun yakni Dusun Omponi, Ombani, Anggogoin, Anggigi, Jagamin, dan Baluni. Untuk sampai ke Kampung Arwanop bisa ditempuh menggunakan helikopter sekitar 15 hingga 20 menit dari Timika. Warga setempat biasanya berjalan kaki selama 6 jam melewati hutan dan pegunungan terjal untuk sampai ke Tembagapura.
Kegiatan bakti sosial dalam bentuk pengobatan massal dan pembagian sembako gratis diikuti kurang lebih 450 orang warga dari 6 dusun di Kampung Arwanop.
Dalam sambutannya, Wakil Kepala Operasional Satgas Nanggala Nemangkawi TNI Kolonel Inf Ahmad Fikri Musmar mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan berbagi kasih dalam suasana Natal dan Tahun Baru 2019 sekaligus bentuk kepedulian dan komunikasi sosial TNI-Polri dengan masyarakat.
“Semoga dengan kegiatan bakti sosial ini bisa membantu masyarakat dalam suasana Natal dan Tahun Baru 2019,” ujar Fikri.

Wakil Kepala Operasional Satgas Nanggala Nemangkawi TNI Kolonel Inf Ahmad Fikri Musmar menyerahkan bantuan kepada warga Kampung Arwanop. (ist)
Pada kesempatan itu, Fikri juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun dan menjaga keamanan Kampung Arwanop. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Arwanop agar bisa semakin maju dan semakin dekat tanpa jarak dengan TNI-Polri. Jika ada permasalahan atau aspirasi masyarakat, silahkan disampaikan kepada TNI-Polri,” kata Fikri.
Pada kegiatan ini aparat TNI-Polri menyerahkan 6 ekor babi dan paket sembako untuk warga dari 6 dusun. Selain itu menggelar pengobatan massal sejak 2 Januari yang dilakukan oleh tim dokter Satgas Teritorial Nanggala bersama tim kesehatan Pos Pamrahwan Yonif 754/ENK Kostrad di Arwanop.
“Kehadiran TNI-Polri di Arwanop untuk menjalin tali kasih dan membangun kedekatan dengan masyarakat,” kata Pio Nainggolan dalam sambutannya.
(Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Jita dan Agimuga, Dandim Terima Titipan Aspirasi Masyarakat untuk Bupati Mimika)
Sementara itu Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengapresiasi warga Kampung Arwanop yang antusias hadir pada kegiatan bakti sosial yang dirangkaikan dengan Natal bersama.
“Selamat Natal dan Tahun Baru 2019. Kami hadir di sini untuk membantu meringankan beban masyarakat. Terima kasih kepada masyarakat Arwanop yang antusias hadir dalam kegiatan ini,” ujar Agung Marlianto.
Agung Marlianto mengatakan Pemerintah Indonesia sudah sangat perhatian terhadap Papua dengan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan keadilan dan pemerataan pembangunan. “Karena itu, TNI-Polri mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun Kampung Arwanop,” papar Agung Marlianto.
Dalam kegiatan pengobatan massal itu tercatat 250 orang memeriksakan kesehatan mereka dengan berbagai keluhan seperti batuk, pilek, demam, sakit kepala, ispa, dan nyeri sendi.

Kegiatan pengobatan massal dalam rangka Bakti Sosial TNI-Polri di Kampung Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. (ist)
Menjaga Masyarakat dari Gangguan KKSB
Kepala Suku Kepala Air Barman Janampa mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih kepada aparat TNI-Polri yang sudah melaksanakan kegiatan bakti sosial dan melaksanakan Natal bersama warga.
Barman berharap kehadiran aparat TNI-Polri di Arwanop bisa mengembalikan ketenteraman masyarakat pasca aksi kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di daerah itu April 2018 lalu.
“Semoga kehadiran TNI-Polri di Arwanop bisa menjaga keamanan dan pembangunan bisa kembali berjalan setelah aksi kekerasan terhadap guru di Arwanop pada April 2018 lalu,” kata Barman.
(Baca Juga: TNI Evakuasi Guru Kontrak Korban Kebiadaban KKSB di Arwanop)
Hal senada disampaikan Pendeta Mozes Jangkup yang meminta agar aparat TNI-Polri bisa terus berada di Kampung Arwanop untuk menjaga masyarakat dari gangguan KKSB. “Kami berharap TNI-Polri bisa terus bertugas di Kampung Arwanop supaya kejadian April lalu tidak kembali terulang,” kata Pendeta Mozes.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada 19 April 2018, KKSB yang melarikan diri ke Kampung Arwanop setelah diusir aparat TNI dari Kampung Banti, melakukan tindak kriminal menjarah dan memperkosa tenaga pengajar di Kampung Arwanop.
Belasan personel TNI yang diangkut menggunakan 2 helikopter berhasil mengusir KKSB keluar dari Kampung Arwanop, kemudian mengevakuasi 17 orang guru dari 2 sekolah kampung itu. Praktis setelah kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di daerah itu terhenti.
Setelah kegiatan bakti sosial dilanjutkan dengan perayaan Natal dan bakar batu bersama warga kampung Arwanop. Turut hadir pada kegiatan ini, Komandan Brigif-20 IJK Kostrad, Danyon 754/ENK, perwakilan PT Freeport Indonesia, dan para tokoh adat dan tokoh agama di Kampung Arwanop. (Rex)