Connect with us

Tanah Papua

15 Pekerja Bangunan Berhasil Dievakuasi, Danrem 172 Puji Dukungan Warga Nduga

Published

on

Timika, KTP.com – Aparat gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 15 warga sipil yang sempat disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring mengatakan ke-15 pekerja bangunan itu berhasil melarikan diri ke hutan dan selanjutnya diamankan oleh warga setempat.

“Ke-15 pekerja ini telah berhasil dievakuasi ke Timika siang ini,” ujar JO Sembiring di Timika, Kabupaten Mimika, Rabu (8/2/2023) siang.

(Baca Juga: KKB Diduga Sandera 15 Pekerja Bangunan)

JO menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Nduga khususnya Distrik Paro yang telah membantu menyelamatkan 15 pekerja tersebut dari KKB pimpinan Egianus Kogeya. Ia juga mengapresiasi keberanian belasan pekerja ini untuk kabur dari hutan dengan bantuan masyarakat.

“Ini menunjukkan bahwa masyarakat di Nduga juga tidak setuju dengan apa yang dilakukan Egianus Kogeya bersama kelompoknya,” tegas JO.

(Baca Juga: Polisi Tangani Kasus Lost Kontak Pesawat Pilatus Porter Susi Air di Bandara Paro Kabupaten Nduga)

Mantan Dandim 1714 Puncak Jaya mengatakan ke-15 pekerja ini dijemput aparat gabungan di Distrik Paro pagi tadi. Walau sempat terkendala cuaca buruk, namun akhirnya ke-15 pekerja ini berhasil dievakuasi ke Timika.

“Mereka sudah dibawa ke RSUD Mimika untuk mengecek kondisi psikis dan fisik mereka,” pungkasnya.

Sebelumnya, diperoleh informasi ada 15 warga sipil yang mengerjakan proyek fasilitas Puskesmas di Distrik Paro disandera oleh KKB pada Sabtu (4/2/2023) lalu. Selain itu, KKB juga melakukan pembakaran pesawat Susi Air PK-BVY di Lapangan Terbang Distrik Paro pada Selasa (7/2/2023). Hingga kini nasib pilot dan ke-5 penumpang pesawat belum diketahui nasibnya. (MAS)

Komentar
Continue Reading
Advertisement
   
   
   
   
   
   
   
   
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *