Connect with us

Tanah Papua

Protes Kinerja KPUD Mimika, Paslon OMTOB Tolak Hadiri Debat Kandidat

Published

on

TIMIKA, Kabartanahpapua.com – Pasangan Petahana Bupati Kabupaten Mimika, Eltinus Omaleng-Johannes Rettob (OMTOB) menolak mengikuti debat kandidat pertama yang rencananya akan digelar KPUD Mimika di Gedung Serbaguna Eme Neme Yauware Timika, Kabupaten Mimika, Rabu (13/6/2018) besok.

Calon Wakil Bupati Johannes Rettob mengatakan kegiatan tersebut ilegal karena tidak sesuai dengan tahapan yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh KPUD Mimika.

“Tahapan yang mereka (KPUD Mimika) lakukan ini tidak prosedural. Seharusnya KPUD Mimika menjalankan putusan bersama di Jayapura yang menetapkan debat kandidat dilakukan pada akhir Mei lalu dan 18 Juni mendatang. Bukan seenaknya merubah tahapan sesuai dengan kemauan mereka sendiri. Apalagi tidak pernah ada pemberitahuan ke kami bahwa tahapan diundur,” ujar John Rettob didampingi Ketua Tim Pemenangan OMTOB Rizal Patadan, Sekretaris Partai Koalisi Herman Gofur dan Ketua Tim Hukum Marvey Dangeubun saat jumpa pers di Sekretariat Pemenangan OMTOB di Jalan Hasanuddin Timika, Selasa (12/6/2018).

(Baca Juga: KPUD Mimika Terbitkan SK Nomor 20, KPU RI dan KPU Papua Langgar UU Nomor 10/2016)

John Rettob mengaku pihaknya sudah sejak awal mempersiapkan diri untuk mengikuti debat kandidat sebagai salah satu tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Namun, ia mengaku kecewa karena KPUD Mimika merubah jadwal tahapan Pilkada Mimika tanpa pemberitahuan kepada pasangan calon (paslon).

“Pada akhir Mei lalu, kami batalkan semua agenda pertemuan, termasuk kunjungan ke wilayah pesisir karena tahapan ini (debat kandidat). Tapi sampai malam hari, tidak ada informasi. Jauh-jauh hari kami sudah siapkan diri tapi tiba-tiba dibatalkan tanpa alasan yang jelas,” ujar John Rettob.

Ia menduga, KPUD Mimika sengaja menunda pelaksanaan debat kandidat pada akhir Mei lalu karena masih menunggu putusan di Jayapura terkait lolos atau tidaknya paslon nomor urut 4 Hans Magal-Abdul Muis (HAM) yang sebelumnya dicoret oleh KPU Provinsi Papua berdasarkan perintah KPU RI.

“Jadwal debat kandidat kan sebelum pasangan HAM kembali dinyatakan MS. Saat kita di Jayapura kan sudah ditetapkan bahwa pasangan ini menyesuaikan tahapan yang ada karena statusnya seperti itu. Artinya debat pertama saat itu harus dilakukan tanpa harus menunggu HAM lolos atau tidak. Mereka bisa ikut debat kedua kalau lolos. Kenapa 5 pasangan lain harus dikorbankan  untuk menunggu status mereka ini. Ada apa ini?” ujar John Rettob.

John Rettob juga mempertanyakan pembahasan perubahan jadwal debat kandidat calon bupati dan wakil bupati Mimika yang dilakukan KPUD Mimika tanpa melibatkan paslon OMTOB.

“Mereka (KPUD) undang 5 paslon lain untuk bahas persiapan debat di Hotel Emeral, Minggu (10/6/2018) lalu, sementara kami tidak diundang. Kami dapat informasi adanya pertemuan ini juga dari tim paslon lain. Akhirnya malam itu juga relawan kami ke sana bubarkan pertemuan mereka,” ungkap John Rettob.

Surat pernyataan Komisioner KPUD Mimika Theodora Ocepina Magal dan Yoe Luis Rumaikewi yang mengakui mengadakan pleno tanpa menghadirkan paslon OMTOB. (ist)

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan OMTOB Rizal Patadan mengakui bahwa keputusan untuk tidak terlibat pada debat kandidat ada kerugian bagi paslon OMTOB. Karena, dalam debat kandidat tersebut para paslon menyampaikan visi dan misi ke depan.

Namun, kata Rizal, demi hukum, profesionalitas, kejujuran, dan demokrasi maka paslon OMTOB sepakat untuk tidak mengikuti debat tersebut. “Kita rugi kalau tidak ikut, tapi KPUD yang jadi penyebabnya. Harusnya mereka lakukan ini secara prosedural, bukan ilegal seperti itu. Rubah dan atur tahapan seenaknya tanpa kompromi dengan semua paslon, apalagi tidak melibatkan kami. Omtob tidak akan ikut debat besok,” kata Rizal menegaskan.

(Baca Juga: KPU dan Bawaslu Belum Melaksanakan Peran Penyelenggara secara Maksimal)

Rizal mengungkapkan, setelah niat busuk KPUD Mimika terbongkar di Hotel Emeral, pada Senin (11/6/2018) besoknya, KPUD Mimika akhirnya mengirimkan undangan agar dilakukan pertemuan tentang debat kandidat.

“Kami menghadiri undangan tersebut tapi kami sudah sampaikan kami tidak ikut. Kami juga sudah layangkan mosi tidak percaya kepada KPUD Mimika dan puncaknya demo siang tadi di Kantor KPUD Mimika,” ujarnya. (Mas)

Komentar