Connect with us

Tanah Papua

Pembangunan Jembatan di Ruas Jalan Trans Papua Wamena-Mumugu Dihentikan Sementara

Published

on

JAKARTA, Kabartanahpapua.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengumumkan penghentian sementara kontrak pembangunan jembatan ruas Wamena-Habema-Mugi-Kenyam-Batas Batu-Mumugu menyusul pembantaian terhadap pekerja PT Istaka Karya (Persero) pada Sabtu (1/12/2018) lalu.

“Kontrak pembangunan jembatan akan dilanjutkan kembali sesuai rekomendasi dari pihak TNI dan Polri,” ujar Basuki dalam jumpa pers yang digelar di kantor Kementerian PUPR Jakarta, Selasa (4/12/2018).

(Baca Juga: Polda Papua Kecam Pembantaian Pekerja Jembatan di Kabupaten Nduga)

Basuki mengaku kaget dengan insiden pembantaian terhadap pekerja jembatan di Kali Aurak dan Kali Yigi di Distrik Yigi yang disampaikan sejumlah media sejak, Senin (3/12/2018) kemarin. Pasalnya, kata Basuki, laporan dari Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura Osman Harianto Marbun, bahwa pengerjaan jalan dan jembatan yang dikerjakan PT Istaka Karya mendapat dukungan dari warga setempat.

“Pembangunan jembatan yang dikerjakan oleh PT Istaka Karya justru mendapat dukungan dari warga setempat. Karena itu kami masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan TNI,” kata Basuki.

Pembangunan jembatan di Kali Yigi. (Dok PUPR)

Menurut Basuki, pembangunan jalan Trans Papua sebagai implementasi dari visi Nawacita pemerintahan Jokowi-JK “Membangun dari Pinggiran” adalah upaya sungguh-sungguh dari pemerintah melalui Kementerian PUPR membangun infrastruktur untuk pemerataan pembangunan di Tanah Air.

Pembangunan ruas jalan dan jembatan ini untuk menyempurnakan ruas jalan Wamena-Mumugu yang sudah tersambung sejak 2016 lalu. Ruas jalan yang berada pada segmen 5 jalan Trans Papua ini sangat ditunggu oleh masyarakat setempat karena menjadi jalur terdekat dari pelabuhan Mumugu, Kabupaten Asmat dengan panjang 278,6 kilometer dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

“Jika ruas jalan ini beroperasi akan mengurangi disparitas harga barang dan jasa di wilayah pegunungan tengah Papua,” papar Basuki.

(Baca Juga: PT Istaka Karya Akui Penyerangan Terhadap Kamp Pekerja Mereka di Distrik Yal)

Pasca kejadian ini, Basuki menegaskan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya upaya dan langkah cepat aparat keamanan TNI-Polri untuk menemukan dan menindak tegas para pelaku sehingga tercipta suasana yang kondusif bagi pekerja yang mengerjakan proyek Kementerian PUPR.

“Kami merasa terkejut dan sangat menyesalkan terjadinya kembali tindakan penembakan terhadap para pekerja konstruksi pembangunan Jembatan Kali Yigi dan Jembatan Kali Aurak. Kami menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga para pekerja PT Istaka Karya yang menjadi korban,” ucap Basuki.

Denah Jalan Trans Papua Segmen 5 Wamena-Mumugu. (Humas PUPR)

Dalam jumpa pers tersebut, Menteri Basuki didampingi oleh Sekretaris Jenderal Anita Firmanti, Inspektur Jenderal Widiarto, Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga.

Turut hadir pula, Dirjen Sumber Daya Air Hari Suprayogi, Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin, dan Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi AH. Serta Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro dan Direktur Utama PT. Istaka Karya Sigit Winarto. (Fox)

Komentar