Connect with us

Tanah Papua

Korban Tewas Akibat Kerusuhan Wamena Berjumlah 28 Orang

Published

on

JAYAPURA, Kabartanahpapua.com – Situasi Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya berangsur pulih pasca-kerusuhan yang terjadi Senin (23/9/2019) kemarin.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan kerusuhan yang melibatkan warga dan pelajar di Wamena mengakibatkan kerusakan fasilitas umum serta bangunan milik warga.

“Dari hasil pendataan hingga sore tadi tercatat ada 80 mobil dan 30 motor yang dirusak perusuh. Sementara itu ada sekitar 150 rumah, ruko, dan kios yang dirusak dan dibakar perusuh,” ujar Kamal di Jayapura, Selasa (24/9/2019).

(Baca Juga: Belasan Orang Tewas Akibat Kerusuhan yang Dipicu Hoaks di Wamena)

Kerusuhan di Wamena juga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa puluhan orang meninggal dunia dan luka-luka. Kamal mengatakan pihaknya terus menyisir sejumlah lokasi untuk mencari korban jiwa akibat kerusuhan.

“Hingga Senin (23/9/2019) malam tercatat ada 17 korban meninggal dunia. Setelah melakukan pencarian, hingga sore ini tercatat jumlah korban meninggal menjadi 28 orang,” kata Kamal.

Menurut Kamal, korban meninggal dunia yang ditemukan belakangan umumnya mengalami luka bakar dan ditemukan di antara puing bangunan yang terbakar. “Seperti jasad satu keluarga yang ditemukan di satu rumah yang hangus terbakar,” tutur Kamal.

Hingga saat ini korban meninggal dunia dan luka-luka sudah dievakuasi ke RSUD Wamena. Kamal mengatakan, semua korban meninggal dan luka-luka ada warga sipil yang menjadi sasaran perusuh.

“Umumnya korban luka dan meninggal akibat luka bacok, luka tusuk, terkena benda tumpul, dan luka bakar,” papar Kamal.

Sejumlah kios yang dibakar massa perusuh dalam unjuk rasa di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9/2019). (ist)

Ribuan Warga Mengungsi

Kerusuhan yang berlangsung kemarin mengakibatkan ribuan warga mengungsi. Menurutnya ada 4 lokasi pengungsian warga di antaranya, Kodim 1702 Jayawijaya, Polres Jayawijaya, DPRD Jayawijaya, dan salah satu aula gereja di Wamena.

“Saat ini ribuan warga masih bertahan di lokasi pengungsian menunggu situasi kembali kondusif,” kata Kamal.

(Baca Juga: Temuan Jasad di Puing Kebakaran, Korban Tewas Kerusuhan Wamena 22 Orang)

Mengenai kondisi pengungsi yang sempat dikabarkan kekurangan makanan, kata Kamal, sudah bisa diatasi.

“Kondisi kemarin karena kita masih fokus untuk mengatasi kerusuhan. Namun sejak pagi tadi, kami sudah membangun beberapa dapur umum untuk melayani para pengungsi,” ujarnya.

Pesawat Polri Evakuasi Warga

Sepanjang hari ini, kata Kamal, pesawat Polri melakukan dua kali penerbangan dari Wamena ke Jayapura mengangkut warga yang terjebak di kerusuhan kemarin.

“Ada warga yang tidak memiliki rumah di Wamena, kebetulan datang dan terjebak kerusuhan sudah kami angkut dengan pesawat Polri siang tadi. Termasuk di antaranya 5 WNA yang sedang berwisata di Wamena,” ujar Kamal.

(Baca Juga: Kerusuhan di Wamena, Presiden Imbau Masyarakat Tidak Terpancing Hoaks)

Selain itu, pesawat Polri juga mengangkut 6 korban luka yang dievakuasi ke Jayapura. Korban luka tersebut sebelumnya dirawat di di RSUD Wamena

“Sedikitnya ada 6 korban luka yang dievakuasi dari RSUD Wamena ke Jayapura menggunakan pesawat Polri. Seluruh penerbangan itu tidak berbayar alias gratis,” ucap Kamal. (Ong)

Komentar