Connect with us

Tanah Papua

14.506 Personel Gabungan Amankan Pilkada Serentak di Papua

Published

on

Jayapura, Kabartanahpapua.com – Sebanyak 14.506 personel gabungan dari Polri, TNI dan Linmas akan mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Provinsi Papua.

Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan personel itu berasal dari Polda sebanyak 854, Polres sebanyak 6.296 personel, Brimob sebanyak 800 personel dan BKO Polda Papua Barat 600 personel. Sementara dari TNI sebanyak 2.250 personel dan Linmas sebanyak 4.687 personel.

Menurutnya, para personel gabungan ini nantinya akan disebar di 7 kabupaten yang menggelar pilkada, khususnya di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

“Mereka akan disebar di Kantor KPUD dan akan fokus mengamankan kegiatan kampanye dan pemungutan suara. Pada bulan Juni dan Juli paska pemungutan suara kita akan tempatkan personel dalam jumlah besar karena kita prediksi akan ada reaksi yang kurang baik,” kata Boy Rafli usai memimpin apel gelar pasukan pengamanan pilkada serentak di Lapangan Mako Brimob Kotaraja, Jayapura, Jumat (5/1/2018).

(Baca Juga: Bahas Pilkada Damai, Kok KPUD dan Panwas Mimika Tak Hadir?)

Boy Rafli menjelaskan tujuh kabupaten yang menggelar pilkada serentak di Provinsi Papua mempunyai potensi kerawanan yang sama. “Yang terpenting serawan apapun itu kita siap amankan. Kita terus berupaya agar kerawanan itu menjadi berkurang atau tidak ada,” kata mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini.

Untuk menekan tingkat kerawanan, kata Boy Rafli, pihaknya terus melakukan upaya sosialisasi dan edukasi pilkada damai dengan mengajak masyarakat untuk cerdas dalam mengikuti dan menjalani proses demokrasi memilih pemimpin.

“Kita sudah berupaya gaungkan pilkada damai sejak Desember lalu. Ini bertujuan agar mindset masyarakat itu damai. Jadi berbeda pilihan politik itulah demokrasi dan tetap menjaga persatuan, kesatuan dan keharmonisan warga dari provinsi hingga kampung,” ujar Boy Rafli.

Boy Rafli mengakui adanya potensi gangguan keamanan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat pilkada. Namun pihaknya akan terus berupaya mengambil langkah pencegahan dan langkah antisipasi jika itu terjadi.

“Kalau kelompok pengacau keamanan sudah menjadi tugas sehari-hari kitalah, tidak usah dikaitkan dengan pilkada,” pungkas mantan Kapolda Banten ini.

Pilkada Serentak 2018 di Provinsi Papua akan menggelar pemilihan gubernur dan pemilihan bupati di 7 kabupaten yakni Kabupaten Mimika, Jayawijaya, Biak Numfor, Puncak, Mamberamo Tengah, Paniai, dan Kabupaten Deiyai. (Mas)

Komentar